Senin, 21 Juli 2008

Cooking Coal

Ass Wbr Wb.....

Salam geologi buat teman2 SKL HMG-FT-UH, semoga Allah SWT senantiasa memberikan Rahmat dan BimbinganNya... Amin
Saya ingin sedikit memberikan bahan diskus buat teman2 tentang batubara:

Dalam penentuan ketebalan batubara, selain dilakukan pemboran juga dilakukan loging geofisik. Penentuan ketebalan batubara berdasarkan data loging geofisika, paling tepatnya ditentukan berdasarkan caliper, dan density dalam hal ini long density dan BRD (Bed Resolution Density). untuk batas penarikan Long density adalah Half Density point, sedangkan untuk Bed Resolution Density adalah Half way point. Penentuan jenis batubara cooking (kokas), selain mempunyai nilai kalori > 7000 kkal/gr (adb), berdasarkan analisa proximate, juga dilakukan analisa CSN (Cruicible swelling Number) dimana jenis batubara cooking mempunyai nilai 5-6. Analisa maceral, Vitrinit Reflectance (VR), dimana batubara jenis cooking yang baik mempunyai nilai VR 1,3, selain itu juga dilakukan analisa ash fushion, gieseler plastometer.
Ternyata di Indonesia, sulit didapatkan jenis batubara prime cooking coal/hard cooking coal. hal ini disebabkan karena cekungan2 yang ada di Indonesia relatif berumur kwarter - tersier. berbeda dengan batubara jenis cooking yang ada di Australia atau di Amerika.
Batubara jenis Cooking di Indonesia dapat ditemukan di cekungan barito Kalimantan pada Formasi Ayau dan Formasi Khaloq.

kalau saran atau ilmu tentang Batubara, tolong di informasikan....>>>>>

Cheers....

S a f a h
105/XI/SKL

2 komentar:

Anonim mengatakan...

I will not acquiesce in on it. I over warm-hearted post. Especially the designation attracted me to study the sound story.

Anonim mengatakan...

Amiable dispatch and this fill someone in on helped me alot in my college assignement. Say thank you you seeking your information.